Kamis, 05 Februari 2009

Malam Pengantin

pagi yang sendu burungpun enggan bernyanyi
hujan rintik membasahi bumi angin semilir berhembus
semua diam dalam dikeheningan yang sendu
mengusik raga ini yang kaku
saat ini tubuhku disucikan
dengan aneka bunga setaman,
ada mawar, melati, kenanga dan cempaka banyak lagi yang lainnya
aku tak sanggup merincinya satu persatu
membasahi kepala, badan, tangan dan kakiku
sabun diseka perlahan
dipermukaan kulitku yang halus selembut sutra
cantiknya diriku saat itu, sesuci cinta yang dijanjikan Khalikku untuk bertemu Kekasih abadiku..Wangi semerbak menyerbak ruangan yang sempit
disana handai taulan menatapku penuh kesedihan,
penuh keikhlasan, ragaku dimanjakan
diusap olah tangan-tangan penuh cinta dan sayang
tubuhku tersingkap dan tak sedikitpun ada rasa malu
tangan-tangan itu menyentuh seluruh tubuhku
dan aku siap diperaduan disana ada gaun putih cantik menanti
tanpa jahitan penuh kapas putih suci sebagai hiasan tuk menutup lipatan tubuhku
aku pasrah terdiam.. ada wewangian
tak tercium aroma semerbak itu olehku,
tali di ikat jadi mahkotaku, badanku dan dikakiku
ooh betapa cantiknya diriku bergaun putih tanpa renda dan warna
dan aku tetap terdiam digiring ke dalam keranda pelaminan
ragaku di arak beramai-ramai, naik-turun jalan sempit
dan berbatu penuh lumpur berwarna merah
semua mata nanar menatapku bersama jejak kaki terdengar mengentak bumi
tangan-tangan itu seakan tak kenal lelah mengusungku karena akulah pengantin
dihari yang jadi ketentuan..
rasa haru handai taulan mangiringiku
tak ada bunyi tabuh-tabuhan yang ada hanya zikir, talkin dan perlahan raga ini diturunkan disinggasana akhirku,disana ada ranjang pengantinku
itulah peraduan malam pertama menyambutku..
baju pengantinku yang indah bersentuhan tanah lalu basah dan aku pasrah.

azan berkumandang indah...
aku termangu dan tetap terdiam kaku
inilah malam pertama yang dijanjikan Robbku
disini gelap dan sunyi... hanya ada cacing menemaniku
7 langkah kaki sudah berlalu diatas peraduanku..
dan malaikat menghampiri dan menyapaku..
Ya Allah.. siapakah diriku?
aku adalah pengantin abadi? ataukah
aku adalah tamu istimewa-MU?

Ya Allah adakah masa bagiku?
untuk mengulang kembali di alam dunia?
raga ini jangan disiksa..
Ya Allah.. kemana perginya seluruh amal-ibadahku?
jika aku ingat nikmat sesaat dimasa lalu...
ampuni aku ya Robb..

Ya Allah berilah kesempatan sekali lagi untukku?
jika itu masih ada waktu..
jika aku dulu sholat 5 waktu,
jika aku dulu berzakat, jika bersedekah,
jika dulu menyantuni anak yatim-piatu, jika dulu aku berpuasa,
dan menjauhkan diri ini dari maksiat..
jika aku dulu berbuat baik untuk sesama umat
tidak khufur nikmat..tidak mudhorat apalagi murtad
oohhh ampuni aku...ampuni aku...

beri kesempatan sekali lagi untukku...
jangan siksa aku... jangan siksa aku.. Ya Allah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

boleh usul tapi gak boleh asal
boleh asal tapi gak boleh usul
....emang uennaaaaaakkk.....wkwkwkwk
TQ